Menurut peneliti Perubahan Iklim dan Kesehatan Lingkungan dari Universitas Indonesia, memang ada kaitannya antara jumlah nyamuk dengan cuac...

Mengapa di Musim Kemarau Nyamuk Jadi Lebih Banyak ?

Mengapa di Musim Kemarau Nyamuk Jadi Lebih Banyak ?

Mengapa di Musim Kemarau Nyamuk Jadi Lebih Banyak ?

8 10 99
Menurut peneliti Perubahan Iklim dan Kesehatan Lingkungan dari Universitas Indonesia, memang ada kaitannya antara jumlah nyamuk dengan cuaca dan musim. Pada musim kemarau, jumlah nyamuk rata-rata lebih banyak daripada biasanya.

"Karena nyamuk kan bersarangnya di genangan air. Ketika musim kemarau, genangan air memang sedikit tapi ada, tidak terganggu, tidak mengalir jadinya membuat nyamuk bersarangnya lebih tenang, perkembangbiakannya pun lebih banyak," tutur Budi (sumber: detikHealth)

Sedangkan pada musim hujan air yang tergenang akan hanyut terbawa arus sehingga sarang nyamuk pun ikut terseret. Dengan demikian perkembangbiakkan nyamuk menjadi tidak tenang dan terganggu dan jumlah nyamuk menjadi berkurang.

Selain itu, pada musim kemarau nyamuk juga akan lebih sering menggigit. Sebuah penelitian mengungkapkan suhu bumi yang makin panas karena adanya perubahan iklim akan membuat siklus hidup nyamuk berubah. Dulu jentik nyamuk membutuhkan 12-14 hari untuk berubah menjadi dewasa, sekarang hanya membutuhkan waktu 9 hari saja. Hal ini membuat frekuensi makan nyamuk semakin bertambah karena bentuk tubuhnya yang mengecil.

"Karena mereka dewasa prematur, biasanya 12 hari sekarang 9 hari udah dewasa. Akibatnya tubuhnya lebih kecil, perutnya juga lebih, makannya frekuensi makannya juga meningkat. Biasanya setiap 5 hari sekali sekarang 3 hari sekali," tutur Budi

0 komentar: